1. Tari Katkhali dan Odissi (India)
Di india tarian muncul sebaagai pendamping untuk bentuk kesenian yang lain seperti puisi, musik, dan teater.
Tarian
di India merupakan unsur gabungan dari nritta, nritya, dan Natya.Nritta
merupakan unsur yang berupa gerakan dan tidak berarti apapun.Nritya
adalah suatu ekspresi yang mendampingi gerakan. Dan Natya adalah
ekspresi tari yang sesuai dengan sejarah.
Dalam mengekspresikan
Natya, penari harus mengetahui kisah dibalik tarian yang akan
dibawakannya. Setiap tarian di India mewakili sebuah kisah-kisah yang
mengangkat kehidupan, etika, dan kepercayaan.
Katkhali adalah tarian yang dicirikan dengan gerakan yang cepat dan berputar.
Tari Odissi merupakan
perkembangan tarian di India yang mewakili sebuah ekspresi
kebaktian. Kesenian ini sangat dipertahankan di semua tempat-tempat suci
di India.Karakteristik tarian ini terletak pada defleksi pinggul, sikap
berdiri dalam tarian, desain gerakan tangan, gerakan putar tubuh yang
mengalir, juga pose patung yang terkandung dalam gerakan tarian.
tari dri cina
a. Tari Kipas
Tarian
ini sangat populer di mancanegara. Tarian ini sering ditampilkan dalam
berbagai acara.Tarian ini lebih banyak ditarikan oleh para wanita yang
lemah gemulai dan membentuk ornamen yang indah.
Tarian
ini merupakan jenis tarian klasik yang sering ditampilkan di istana dan
dihadapan raja dengan penari yang cantik. Pakaian dan kipas yang
digunkan pada umumnya berwarna terang. Kipas yang digunakan adalah kipas
khusus yang bila digerakkan akan membentuk suatu ornamen
seperti bunga.
b. Tari barongsai
barongsai adalah
tarian tradisonal China dengan menggunakan sarung menyerupai
singa.Barongsai memiliki sejarah selam ribuan tahun. Atu gerakan tarian
barogsai adalah gerakan singa memakan amplop yang berisi uang. Gerakan
ini disebut lay see. Diatas amplop umumnya diberi selada air yang konon
merupakan makanan kesukaan barongsai. Proses ini meakan waktu hamper
separuh dari lamanya pertunjukan seni tari barongsai.
3. Tarian Negara Kamboja.
Gerakannya lambat, seperti menghipnotis, mencerminkan gerakan tarian dari Negara Kamboja.Tubuh penari harus fleksibel dan seperti tak bertulang.
4. Tarian Samba, Brasil. Gerakannya cepat dan seperti halnya tarian dari Amerika Selatan, mereka memiliki akar dari Afrika dan Karibia.
5 Tari Bali, Indonesia. Di Bali, pelajaran menari diberikan secara terbuka sehingga semua orang dapat menyaksikannya. Pengajar
tari bali tak hanya mengajarkan gerakan tari Bali, namun juga
memperbaiki posisi badan agar tercapai bentuk yang sempurna.
6. Tarian Jepang. Gerakannya anggun dan biasanya mementingkan unsur simetris. Tarian Jepang tak hanya ditarikan oleh kaum muda saja, melainkan juga oleh kaum tua.
7. Tarian Limbo, Afrika Barat. Penari limbo tak hanya menunjukkan kemahirannya menari, namun juga mencampurnya dengan gerakan akrobatik.Mereka harus bisa melewati kayu dengan melenturkan tubuh ke belakang. Makin mahir, mereka membakar kayu yang akan dilewati.
8. Tari Balet. Untuk belajar tari balet, membutuhkan waktu yang panjang agar bisa menguasai teknik-tekniknya. Dalam balet klasik, penari harus memiliki stamina kuat dan gerakan yang ditarikan harus terlihat anggun.
9. Tari Tonga. Tarian yang berasal dari pulau Pasifik ini menarikan puisi yang dibuat berdasarkan mitos dan legenda. Misalnya, jika puisi tersebut menggambarkan bunga, penari mengayun-ayunkan tangannya seolah angin yang membawa wanginya bunga. Penari Tonga biasanya berdiri atau duduk, dengan menggerakkan tangan dengan anggun.
10. Tari Kathak, India. Tarian
dari India ini sangat enerjik dan penarinya dengan lihai dapat
mengembangkan tarian dengan gerakan kaki dan tangan mereka. Penari akan berkomunikasi dengan pemusik seiring tariannya bertahan.
11. Tari Tiwi, Australia. Tarian
yang berasal dari suku Aborogin, Australia ini dipertunjukkan dengan
gerakan yang kuat, dimana setiap pergantian gerakan harus dilakukan
dengan tepat sesuai pukulan alat musik.
12. Tari Flamenco, Spanyol. Tiga komponen penting dalam tarian Flamenco adalah nyanyian, tarian dan gitar. Awalnya tarian ini hanya dipertunjukkan dengan tepukan tangan dan nyanyian yang mengiringi tarian. Baru belakangan ditambahkan gitar sebagai pelengkap.
13. Tari Haka, Selandia Baru. Pada jaman dulu, suku Maori di Selandia Baru biasa menarikan tarian Haka sebelum berperang dan sesudah memenangkan peperangan. Kini, tim rugby Selandia Baru melakukan hal yang sama sebelum memulai pertandingan.
14. Tari Buffalo. Tarian yang muncul di abad 19 ini dilakukan sebelum suku Blackfoot melakukan perburuan. Tarian ini dipercaya sebagai penghormatan terhadap hewan yang akan mereka buru (buffalo = kerbau).
15. Tari Morris, Inggris. Tarian ini dipertunjukkan dalam festival-festival. Dulu hanya laki-laki yang menari Morris, namun sekarang semua orang menarikan tarian ini. Biasanya
kostum yang mereka pakai adalah baju putih, topi dengan hiasan bunga,
dan selempang dua warna yang disematkan bel kecil. Mereka juga membawa tongkat kecil atau sapu tangan.
16. Tari Domba, Afrika Selatan. Tarian ini diperuntukkan bagi gadis yang menjelang dewasa.
17. Tari Jawa, Indonesia. Penari Jawa harus elegan dan anggun, melambangkan spiritual dan kebijaksanaan pemerintah.
18. Tari Kipas, Korea. Penari kipas dari Korea menggunakan kipas yang besar dalam berbagai warna. Lalu mereka menyatukan kipas mereka dan memindahkannya secara teratur mengayun ke atas dan ke bawah.
19. Tari Yunani. Tarian ini biasanya berbentuk lingkaran terbuka. Penari berpegangan tangan atau merangkul pinggang, atau bahu kemudian berputar-putar sambil mengangkat kaki mereka.
20. Tari Naga, Cina. Dalam mitologi Cina, naga menggambarkan kegagahan, keningratan dan keberuntungan. Tari naga digunakan untuk mengusir setan dan membawa keberuntungan bagi semua orang. Penarinya memiliki kemampuan bela diri.